DPMPTSP & NAKER Kota Lhokseumawe Ikuti Pelatihan Penanggulangan Bencana Bersama BPBD Kota Lhokseumawe

Lhokseumawe — Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas aparatur pemerintah dalam menghadapi situasi darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Bencana yang diikuti oleh perwakilan seluruh dinas di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi teknis terkait, termasuk Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Lhokseumawe.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP & NAKER) kota Lhokseumawe turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen mendukung upaya peningkatan kesiapan dan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Pelatihan ini terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan penting, antara lain:

1. Pengantar Kebencanaan
Sesi ini membahas pemahaman dasar mengenai jenis-jenis bencana yang umum terjadi di wilayah kota Lhokseumawe, baik bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran, maupun bencana non-alam. Peserta diberikan pemahaman tentang penyebab dan dampak dari masing-masing jenis bencana serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan sejak dini.

2. Teknik Evakuasi dan Pertolongan Pertama
Dengan dipandu langsung oleh tim Basarnas, peserta diberikan pelatihan praktis mengenai cara melakukan evakuasi dengan aman dan efisien, serta teknik pertolongan pertama kepada korban bencana. Latihan ini bertujuan agar peserta dapat bertindak cepat dan tepat dalam situasi darurat, serta mampu memberikan bantuan awal yang dapat menyelamatkan nyawa.

3. Penggunaan Alat dan Peralatan Penanggulangan Bencana Kebakaran
Dalam sesi ini, instruktur dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota lhokseumawe memberikan pelatihan tentang penggunaan peralatan penyelamatan dan pemadaman kebakaran, seperti apar (alat pemadam api ringan) dan teknik dasar pemadaman api. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung penggunaan alat tersebut di lapangan.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang tepat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana secara cepat, tepat dan efektif. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi sarana edukasi dan peningkatan kesadaran bagi seluruh peserta terhadap pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di masyarakat.